Rapat Kerja Nasional V PDIP: Konteks, Tokoh Terlibat, dan Agenda Utama

Daftar Isi

Rapat Kerja Nasional Tanpa Undangan Jokowi?

Kesibukan Presiden Joko Widodo, yang dikenal dengan Jokowi, menjadikan dirinya dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak diundang pada agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP. Dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24-26 Mei, Rapat Kerja Nasional kali ini, menurut Djarot Saiful Hidayat, Ketua Steering Committee, akan fokus pada urusan internal partai.


Rapat Kerja Nasional V PDIP Konteks, Tokoh Terlibat, dan Agenda Utama


Rencana dan Strategi Partai dalam Rakernas V

Rakernas kali ini akan membahas konsep strategis partai, termasuk apa posisi PDIP terhadap pemerintahan mendatang dan rencana kemenangan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Diharapkan publik menunggu kejelasan langkah PDIP, juga siapa saja yang akan diundang pada acara tersebut.


Tema dan Agenda Utama

Tema Rakernas V kali ini adalah Satyam Eva Jayate yang berarti "kebenaran pasti menang". Ini akan menjadi Rakernas terakhir sebelum melangsungkan kongres partai pada tahun 2025. Rakernas ini akan membahas tiga agenda utama: pertama, posisi partai dalam pemerintahan mendatang; kedua, program-program yang berorientasi pada rakyat; dan ketiga, strategi kemenangan partai untuk Pilkada 2024 yang serentak


Keprihatinan Partai Terhadap Praktik Kekuasaan

Dalam Rakernas ini, PDIP akan mengutarakan keprihatinannya terhadap "kegelapan demokrasi", yakni berbagai manipulasi hukum dan penyalahgunaan sumber daya negara yang telah merusak demokrasi.


Tradisi Api Abadi Mrapen dalam Rakernas

Tradisi menyalakan api dari Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, juga akan dilakukan di awal Rakernas sebagai simbol bakar semangat. Api ini akan dibawa oleh para kader partai menuju lokasi Rakernas di Jakarta setelah upacara partai pada hari Jumat, 17 Mei. Api tersebut akan menempuh perjalanan sepanjang 526 km, melewati 20 Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan dijadwalkan sampai di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2024. Seluruh rangkaian perjalanan ini akan melibatkan atlet maraton nasional dan daerah.




National Working Meeting Without Jokowi's Invitation?

The busyness of President Joko Widodo, known as Jokowi, meant that he and Vice President Ma'ruf Amin were not invited to the PDIP V National Working Meeting (Rakernas) agenda. Scheduled to take place on May 24-26, this National Working Meeting, according to Djarot Saiful Hidayat, Chair of the Steering Committee, will focus on internal party affairs.


Party Plans and Strategies in the V National Working Meeting

This time, the National Working Meeting will discuss the party's strategic concept, including PDIP's position regarding the future government and the winning plan for the 2024 Regional Head Election (Pilkada). It is hoped that the public will wait for clarity on PDIP's steps, as well as who will be invited to the event.


Theme and Main Agenda

The theme of the V National Working Meeting this time is Satyam Eva Jayate which means "truth will definitely win". This will be the last National Working Meeting before holding a party congress in 2025. This National Working Meeting will discuss three main agendas: first, the party's position in the next government; second, people-oriented programs; and third, the party's winning strategy for the 2024 regional elections simultaneously


Party Concerns About Power Practices

In this National Working Meeting, PDIP will express its concern about the "darkness of democracy", namely various legal manipulations and misuse of state resources that have damaged democracy.


Mrapen Eternal Flame Tradition in the National Working Meeting

The tradition of lighting a fire from the Mrapen Eternal Flame in Grobogan, Central Java, will also be carried out at the start of the National Working Meeting as a symbol of burning the spirit. This fire will be carried by party cadres to the National Working Meeting location in Jakarta after the party ceremony on Friday, May 17. The fire will travel 526 km, passing through 20 regencies and cities in the provinces of Central Java, West Java, and is scheduled to arrive in Jakarta on May 23 2024. The entire series of trips will involve national and regional marathon athletes.

Posting Komentar